- Tanaman
Sayuaran
a. Katuk
(Sauropus androgines)
Tanaman
katuk bernilai gizi tinggi dan merupakan semak kecil yang tingginya mencapai 2
samai 3 meter. Bagian yang dimakan adalah daun dan buahnya. Daun dapat disayur
dan dilalab mentah sedangkan buahnya harus direbus terlebih dahulu atau
dijadikan sayur.
Tumbuh
dengan baik di dataran rendah maupun dataran pegunungan. Katuk memerlukan
banyak air dan tumbuh baik di daerah terbuka, dan pada tempat yang tidak
langsung menrima sinar matahari. Tanaman ini dikembangbiakan dengan stek.
Pangkaslah
tanaman sampai dengan batas 60 cm diatas permukaan tanah bila tumbuh cukup
tinggi. Pemangkasan dimaksudkan agar tumbuh tunas-tunas baru sehingga daun muda
yang akan dipetik bertambah banyak. Pemetikan pertama dapat dilakukan setelah
tanaman 3 atau 4 bulan.
b. Beluntas
(Pluchea indica)
Beluntas
merupakan tanaman perdu yang tumbuh tegak dengan cabang banyak. Oleh karena itu
baik ditanman sebagai pagar hidup. Bila dibiarkan tumbuh dengan bebas dapat
mencapai tinggi kurang lebih sampai 2 meter. Agas mempunyai bentuk yang indah,
tanaman ini harus sering dipangkas.
Tahan
terhadap kekeringan, dapat tumbuh dengan baik di daerah-daerah terbuka yang
langsung menerima sinar matahari, tetapi dapat juga tumbuh di tempat yang teduh
atau terlindung. Tanaman ini diperbanyak dengan stek.
Daunnya
selain dimakan sebagai sayur mentah atau lalab dapat juga dijadikan obat luka
setelah ditumbuk dan dicampur dengan kapur sirih.
c. Daun
mangkokan (Nothopanax Sculettarius)
Tumbuh
baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Dapat mencapai tinggi lebih
dari 3 meter. Daun berbentuk seperti mangkuk. Bagian yang dimanfaatkan daun
mudanya untuk sayur dan lalab. Tumbuh baik di dataran rendah atau tinggi. Sama
halnya dengan tanaman katuk. Mangkokan diperbanyak dengan stek.
d. Cabe
besar (Capsicum annum)
Untuk
bertanam cabe, tidak diperlukan lahan yang khusus, jadi dapat juga ditanam
sebagai tanaman pagar, tempatkanlah pada bagian-bagian dekat sudut di
batas-batas pekarangan. Tumbuh baik di tanah yang gembur dan tidak basah, tidak
tahan kena hujan terutama pada saat sedang berbunga dan berbuah. Oleh karena
itu sebagai pelindungannya dapat ditanam pohon pisang atau lainnya yang cukup
rimbun.
Cabe
diperbanyak dengan biji yang disemaikan terlebih dahulu. Setelah tanaman muda
tumbuh dan tingginya kira-kira mencapai 15 cm baru dipindahkan. Menyemaikan
cukup di pot atau kaleng-kaleng bekas susu. Harus diingat menyiram cabe jangan
terlalu banyak karena menyebabkan penyakit layu yang dapat mematikan tanaman.
Selama
enam bulan tiap lima hari sekali kita dapat memetik hasilnya. Cabe sebagai
sayuran merupakan penambah napsu makan dan mengandung vitamin C yang sangat
dibutuhkan tubuh.
e. Blustru
(Luffa Cylindrica)
Buah
blustru yang masih muda dapat dimanfaatkan untuk membuat sayuran. Tanaman ini
bersifat merambat, oleh karena itu rambatkanlah pada tanaman lain yang dibuat
sebagai pagar, misalnya ubi kayu.
Tempat
yang baik untuk tumbuh ialah di tanah kering pada ketinggian 1 – 500 meter
diatas permukaan laut dan tidak memerlukan banyak air. Buah berbentuk bulat
telur, memanjang dengan ukuran 10 – 15 cm, bergaris tengah 5 – 10 cm. Di Jepang
buah yang sudah tua dimanfaatkan untuk menghasilkan spon luffa, sedangkan di
Indonesia buah tua dipakai pula sebagai penggosok untuk mandi.
f. Kemangi
(Ocimum basillicum)
Kemangi
dapat juga ditanam sebagai tanaman pagar yang ditanam disela-sela tanaman utama
yang memang dikhususkan sebagai pagar.
Berbentuk
tegak, teratur dan tingginya dapat mencapai 30 – 60 cm. Tumbuh baik pada daerah
dengan ketinggian sapai dengan 600 meter di atas permukaan laut.
Daun
kemangi bisa digunakan sebagai pewangi atau penyedap makanan (misalnya dalam
membuat gulai/kari atau pepes ikan) atau lalab. Jenis kemangi hutan yang
disebut (Ocimum sanetum) dipakai
sebagai obat pilek atau demam dan bijinya digunakan untuk obat penyakit
gonorhoea.
g. Kacang-kacangan
Tanaman
jenis kacang-kacangan hampir seluruhnya dapat dirambatkan sebagai pagar hidup.
Tempat merambatnya dapat terdiri dari lanjaran bambu, pagar ubi kayu, perdu,
ppohon atau pagar mati. Beberapa jenis kacang-kacangan yang merambat, antara
lain kacang buncis, kratok, kara pedang, kacang babi, kecipir dan kacang
panjang.
1) Kacang
buncis (Phaseolus vulgaris)
Buncis
tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian + 1.000 meter di atas
permukaan laut. Waktu yang tepat untuk penanaman pada akhir musim penghujan.
Polong muda dapat dipanen pada waktu menjelang musim kemarau. Untuk
menghasilkan benih yang baik diperlukan pertumbuhan polong pada musim kering.
Tanaman ini menghendaki tanah liat dan sarang sebagai tempat tumbuhnya.
Cara
menanam buncis sebagai pagar hidup adalah sebagai berikut :
- Membuat
lubang tanaman + 20 cm di samping tempat rambatan atau lanjaran (pagar
mati/pagar hidup)
- Lubang
tanaman diberi pupuk kandang atau kompos kurang lebih satu genggam, kemudian
lubang ditutup kembali.
- Tunggalkan
benih ke dalam lubang tanaman sebanyak 2 – 3 biji benih.
- Setelah
tanaman tumbuh mencapai 5 – 10 cm sebaiknya dijalarkan kepada lanjaran tempat
rambatan tadi.
Bagian
yang dapat dimakan baik disayur maupun sebagai lalab ialah buah yang masih
muda, apabila buah belum berserat.
2) Kacang
iris/gude (Cajanus cajan)
Kacang
iris merupakan tanaman semak yang dapat mencapai tinggi + 3 meter.
Merupakan tanaman semusim, tanaman inni tidak dapat di pangkas.
Dapat
tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi serta tanah kering.
Diperbanyak dengan biji. Waktu tanam yang baik ialah pada permulaan musim
penghujan. Cara menanamnya langsung ditugal dan tiap lubang diisi 2 – 3 biji
benih.
Buah
kacang ini dapat dimakan sebagai lalab atau dibuat rujak. Bijinya banyak
mengandung protein terutama biji tua.
3) Kara
kratok (Phaseolus lunatus)
Kratok
termasuk tanaman berumur panjang, yaitu lebih dari satu tahun dan tumbuh
merambat. Dapat ditanam didataran rendah dan tinggi. Penanamannya tidak
menghendaki persyaratan yang khusus. Tanaman ini diperbanyak dengan biji. Waktu
menanam sebaiknya dilakukan pada akhir musim penghujan, sebab kara kratok hanya
berbuah pada musim kemarau. Setelah tanah diolah sedikit, buatlah lubang
tanaman dengan tugal kemudian masukkan 2 – 3 biji benih. Dalam waktu 5 sampai 7
hari, biji akan tumbuh. Bila tanaman sudah mencapai 15 cm, rambatkanlah pada
pagar yang telah disiapkan.
Bagian
yang dimakan ialah buah muda yang biasanya diperoleh setelah umur 3 bulan.
Walaupun tanaman kratok ini bernilai gizi tinggi, kita harus hati-hati karena
biji kratok ini mengandung racun asam sianida. Untuk menghilangkan racunnya,
biji harus direndam dengan air yang sering dibuang. Ada 2 jenis golongan kara
kratok yang dikenal, yaitu :
- Yang
berbiji gepeng, seperti kara pahit, kara epek.
- Yang
berbiji bulat, seperti kara krupuk, kara jembluk, kara minti, kara atum dll.
Jenis
kara kratok yang berbiji bulat lebih empuk bila dimakan muda dari pada jenis
yang berbiji gepeng. Diantara jenis kara kratok yang paling rendah kandungan
asam sianidanya adalah “Kara krupuk dan Kara atum”.
4) Kecipir
(Psophocarpus tetragonolobus)
Kecipir
merupakan tanaman merambat yang dapat ditanam dimana saja baik di dataran
rendah maupun di pegunungan. Diperbanyak dengan biji. Biasanya ditanam pad
akhir musim penghujan. Emat bulan setelah tanam, sudah dapat dipanen buah
mudanya.
Banyak
manfaat yang diperoleh dari tanaman kecipir ini. Daun dan buah muda dapat
dimakan sebagai sayur atau lalab. Bijinya yang sudah tua dapat dimakan dengan
merebusnya terlebih dahulu. Umbinya dapat dimakan mentah seperti bengkuang atau
direbus seperti ubi jalar. Akar tanaman yang dapat bekerja sama dengan
bakteri-bakteri pengikat zat lemas dari udara sangat baik untuk menyuburkan
tanah.
- Jenis
Tanaman Buah-Buahan
Diantara
tanaman pagar hidup dapat ditanam tanaman buah-buahan yang berguna :
- Untuk
memperkuat pagar hidup
- Sebagai
tempat merambat
- Sebagai
tanaman sisipan yang menghasilkan buah
Tidak
semua tanaman buah dapat ditanam pada alur pagar hidup. Sebaiknya dipilih
tanaman yang tidak mudah patah dan tidak terlalu rimbun. Tanaman buah-buahan
ditanam agak berjauhan disisi dan sejajar dengan pagar hidup, atau pada
sudut-sudut batas pekarangan.
Beberapa
jenis tanaman buah-buahan yang dapat ditanam diantara pagar hidup :
a. Pepaya
(Carica papaya)
b. Pisang
(Musa paradisiaca)
Ada
2 jenis golongan pisang, yaitu :
1) Jenis
golongan pisang rebus, seperti : pisang tanduk, kepok, nangka
2) Jenis
golongan pisang meja yang biasa dimakan segar, seperti : pisang ambon, raja,
serai, emas.
c. Belimbing
manis (Averrhoa carambola)
d. Salak
(Salacca edulis)
e. Nanas
(Ananas comosus)
f. Anggur
(Vitis vinifera)
- Jenis
Tanaman Umbi-umbian
Beberapa
tanaman umbi-umbian yang dapat dijadikan sebagai tanaman pagar antara lain :
a. Ubi
kayu (Manihot utilissima)
b. Ganyong
(Canna edulis)
c. Irut
(Maranta arundinacea)
- Jenis
Tanaman Obat-obatan
Tanpa
makan kita lapar, sehingga dapat mengundang penyakit. Makananpun kalau tidak
bergizi akan menurunkan daya tumbuh terhadap serangan penyakit akibatnya
kesehatan menurun. Karena itu apalah salahnya bila pekarangan yang kita miliki
dilengkapi pula beberapa tanaman obat-obatan.
Ada
beberapa tanaman obat-obatan yang dapat dijadikan sebagai pagar hidup, baik
untuk pemisah halaman maupun pemisah kelompok tanaman.
a. Kumis
kucing (Orthosiphon grandiflorus)
b. Kapolaga
(Amomum cardamonum)
c. Selasih
(Ocimum basillicum)
d. Lempuyang
(Zingiber aromaticum)
e. Temu
lawak (Curcuma xanthorpizha rox)
- Jenis
Tanaman Hias
Ada
beberapa tanaman hias yang mempunyai nilai tinggi. Disamping bunganya yang
indah dan sedap dipandang, batangnyapun yang dapat digunakan untuk pembuatan
beberapa alat rumah tangga. Ada juga yang dapat digunakan sebagai obat
tradisional.
a. Bunga
matahari (Helianthus annuns)
b. Puring
(Codialum variegatum)
c. Melati
(Jasminum sambac)
d. Kaca
piring (Gardenia augusta)
e. Bambu
pagar/bambu gendani (Bambusa glausescens)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar