LOBSTER AIR TAWAR, CRAYFISH
Jenis-jenis lobster yang beredar di Indonesia sejauh ini :
Cherax dustructorCherax destructor merupakan jenis lobster air tawar (LAT) yang paling dikenal diantara 100 jenis LAT yang hidup di Australia. Mereka bisa dijumpai mulai dari daerah New South Wales hingga diselurah dataran benua Australia. Sebaran yang luas menyebabkan mereka mampu beradaptasi mulai dari daerah dingin di danau-danau berair dingin pegunungan Snowy, hingga daerah beriklim panas
Cherax destructor boleh dikatakan merupakan makanan orang suku asli Australia (aborigin). Setidaknya hal tersebut telah dilakukan sejak 28.000 tahun lalu, berdasarkan temuan-temuan arkeologis setempat.
Pada umumnya C. destructor dijumpai di danau-danau, rawa rawa, billabong, bendungan, saluran irigasi, dan juga disungai-sungai. Mereka termasuk tahan banting. Pada musim kering mereka akan bertahan hidup dengan cara membuat luband didalam tanah. Bahkan mreka mampu membuat lubang hingga kedalaman 5 meter. Paa saat musim penghujan mereka kemudian keluar untuk mencari makan, memijah dan bermigrasi.
Di habitat asalnya, C destructor kadang-kadang disalahkan sebagai penyebabnya runtuhnya bendungan. Hal ini biasanya terjadi apabila dinding bendungan tersebut kurang dari 2 meter, dan sering terjadi perubahan permukaan air, seperti biasa terjadi di sawah. Meskipun demikian kejadian demikian jarang dijumpai pada dam-dam yang ketebalan dindingnya lebih dari 6 meter
Cherax quadricarinatusCherax quadricarinatus dikenal dengan sebutan Redclaw atau biasa juga disebut sebagai Yabby Queensland Utara. Disebut red claw karena LAT dewasa jenis ini mempunyai warna merah pada capit bagian luarnya, khususnya pada LAT jantan. Mereka umumnya dijumpai di sungai-sungai di Dividing Range.
LAT dengan warna dasar hijua-coklat ini, di daerah asalnya merupakan makanan penduduk setempat. Rasanya lezat apabila disajikan dalam bentuk LAT bakar.
C. quadricarinatus sangat mudah dibedakan dari jenis cherax lainnya. Hal ini dicirikan dalam nama latinnya yaitu quadricarinatus yang artinya mempunyai empat buah lunas (quadri=empat, carinatus = carinae, bentukan menyerupai lunas), seperti terlihat pada gambar berikut:
Procambarus clarkii
Berbeda dengan genus cherax yang telah disebutkan diatas, genus procambarus bukan merupakan LAT asal Australia. Keluarga Cambaridae merupakan keluarga LAT yang hidup di bagian lintang utara. Procambarus clarkii sendiri berasal dari daerah Amerika Utara, di Louisiana dan di Delta Missisippi.
P. clarkii mempunyai warna tubuh dominan merah. Oleh karena itu mereka sering disebut sebagai red swamp crayfish. P. clarkii dewasa berwarna merah gelap, sedangkan P. clarkii muda berwarna merah kekelabuan. P. clarkii dewasa bisa tumbuh hingga mencapai panjang 20cm.
Red swap crayfish diketahui mempunyai toleransi lebar terhadap salinitas air, oleh karena itu mereka bisa dijumpai baik di air tawar maupun air payau. Mereka kerap membuat lubang pada tepi sungai, rawa, dan tanggul saluran irigasi.
Jenis crayfish ini di daerah asalnya dijadikan sebagai menu santapan Cajun dan merupakan basis akuakultur di daerah Louisina yang menguntungkan. Mereka juga telah diperkenalkan keluar daerah asalnya untuk dibudidayakan.
Red swamp crayfish bersifat sangat agresif, teritorial, dan rakus, sehingga mereka bisa menjadi ancaman bagi hewan lain yang memanfaatkan sumberdaya yang sama. Mereka bahkan mampu bersaing dengan jenis-jenis crayfish lokal. Sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa mereka mampu mengubah komunitas tumbuhan pada suatu lahan basah disana. Oleh karena itu introduksi mereka ke daerah baru perlu diperhatikan dengan seksama. Sebuah perngatan bahkan pernah dikeluarkan agar Red swamp crayfish, jangan sampai masuk ke Australia, karena akan dapat menyaingi jenis crayfish aseli yang ada di negara tersebut.
BUDIDAYA
Budidaa Lobster Air Tawar(LAT), baik pembenihan maupun pembesaran sangatlah mudah. Tidak seperti jenis udang yang lainnya relative rumit dan sulit. Bahkan dalam Budidaya LAT, ibu-ibu rumah tanggapun dapat melakukannya dan tidak harus memiliki keahlian khusus namun sedikit pelatihan agar mengetahui bagaimana mengolah airnya, bagaimana membuat kolamnya, bagaimana mengawinkannya, bagaimana membedakan jantan dan betinanya, bagaimana pemanenannya dan pengepakannnya dll.
Karakteristik dari jenis lobster air tawar pun cukup banyak sekali seperti lobster dari papua, Australia, amerika maupun Negara eropa lainnya. Tetapi setelah kita teliti dan amati yang pertumbuhannya paling cepat adalah jenis RED CLAW(Cherax Qudricarinatus). Bukannya jenis yang lain tidak bisa dibudidayakan tetapi pertumbuhannya sedikit lebih lambat. Kita memilih red claw agar pertumbuhan yang cepat dapat mempersingkat waktu pemanenan.
Budidaya Lobster Air Tawar dibagi menjadi 2 Segmen yaitu PEMBENIHAN dan PEMBESARAN.
PEMBENIHAN (Lobster Hias dan Pembibitan Lobster)
Komponen untuk pembudidayaan LAT khususnya untuk PEMBENIHAN tidak harus memiliki lahan yang terlalu luas, cukup menggunakan aquarium atau kolom semen, seperti halnya tempat untuk perkimpoian, pengeraman induk yang bertelur, penetasan induk, hinga pembesaran lobster anakan hinga ukuran benih 2”atau5cm dapat memakai Aquarium.
Ya memang cukup sederhana sekali kita budidayakan lobster berbekal media hanya aquarium atau kolam semen. dengan bermodalkan awal 1 Set Indukan sudah dapat membudidayakannya. Dengan waktu 2-3 bulan sudah dapat memetik hasilnya, dengan harga bervariasi hingga 2500 rupiah perEkor. Cukup mengiurkan bukan? Semakin bertambah usia dan ukuran lobster, jumlah telurnya terus bertambah, bayangkan ukuran 4 inci dapat menghasilkan telur hingga 150-200 butir.
Indonesia dengan iklim tropis dua musimnya sangat mendukung sekali untuk melakukan budidaya Lobster Air Tawar sepanjang tahun tanpa henti. Dengan demikian, potensi lobster yang umumnya bertelur sampai 4-5 kali dalam setahun dapat dimanfatkan secara maksimal.
Masih banyak lagi alternatif lain untuk media pembenihan yang dapat digunakan seperti bak fiber, kolam terpal, kolam karpet bahkan kolom renang anak-anak pun dapat di gunakan.
Karna semua ini kita minimalkan dengan seminimal mungkin dengan seberapa besar anda memulai menginvestasikan LAT disesuaikan BUJET bagi siapa saja yang ingin terjun dibisnis perudangan. Dengan Modal Awal 1 Juta Rupiah Anda Dapat Memulainnya
Cara budidaya :
Budidaya LAT skala rumahan karena keterbatasan lahan tentunya harus mengarah ke produksi bibit. Adanya keterbatasan tempat membuat tidak efisien jika memproduksi LAT konsumsi yang akan memerlukan waktu yang lama :
1. Manfaatkan ruangan kecil yang anda punya bisa memanfaatkan terpal (kedap air) ukuran 2x3m dengan menggunakan penyangga kayu atau lainnya sebagai kolam perkimpoian massal.
2. Terpal tersebut dapat menjadi kolam ukuran 1,5mx2,5mx30cm (lebarxpanjangxtinggi).
3. Isi kolam terpal dengan air setinggi 15-20 cd lengkapi dengan airrator atau pompa aquarium dan masukkan beberapa roster persembunyian lobster. Kolam ukuran tersebut dpat untuk indukan 5in sebanyak 5-10set.
4. Jumlah roster 7-13 biji tergantung jumlah lobster. penempatan lobster usahakan mengumpul pada satu sisi secara berjajar dengan jarak 15-20cm, dengan demikian ada daerah terbuka untuk molting suapaya aman dari gangguan yang lain.
5. Tiap dua minggu lobster diperiksa dengan cara diangkat untuk dicari mana yang bertelor. Jika sudah ada yang bertelor berarti perlu akuarium yang disekat2 masing2 ruangan untuk 1 induk yang bertelor.
6. Berbagai makanan lobster mulai dari pelet, kentang,wortel,cacin g,kacang2an dll diberikan setiap hari dengan jumlah yang tidak berlebihan.
Dengan menggunakan terpal untuk kimpoi masal ini sangat dapat mengirit biaya dan cocok untuk kita bergerak diusaha pembibitan lobster bukan untuk pembesaran menjadi lobster konsumsi
PEMBESARAN
PEMBESARAN pada perinsipnya adalah proses mendapatkan lobster dewasa siap dikonsumsi. Hingga ukuran konsumsi layak untuk dipasarkan membutuhkan waktu 6-7 bulan. Potensi peluang dan prospek kedepan cukup sama-sama menjajikan, karna peluang ini bisa dilihat sebesar orang membudidayakan ikan lele, ikan gurame, ikan mas, dan nasib lobster akan terus berkembang seperti ikan lele dll. meskipun jumlah pembudidaya nantinya sudah sangat banyak, tetapi selama masih ada niat manusia untuk memakannya permintaan berulang akan selalu ada.. dengan harga yang relatif bervariasi lobster air tawar ini mencapai harga 100-150ribu dan itu tergantung dimana kita memasarkannya. Karena ada pasar-pasar tertentu dimana menjangkau menengah keatas dan ada pasar-pasar menjangkau menengah.
Pencegahan hama dan penyakit untuk lobster sangat tidak sulit, karma lobster tidak mudah stress dan tidak mudah diserang penyakit. Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air dan kebutuhan oksigen terlarut dalm air terpenuhi dengan baik maka mutlak lobster akan tumbuh sehat, cepat dan bongsor.
Cara Budidaya :
Untuk produksi lat konsumsi sekarang ini banyak menggunakan kolam tanah bahkan memanfaatkan sawah untuk pembesarannya dengan kepadatan 10 ekor per m2 nya. Ada banyak sebab LAT gagal molting, antara lain karena LAT tidak sehat, kondisi air terutama oksigin terlarutnya kurang, kepadatan terlalu tinggi dll.
Ukuran konsumsi idealnya minimal ukuran 5.5in atau 1kg isi 12-15ekor, yang paling laku adalah ukuran 6in keatas yaitu 1kg maksimal isi 10 ekor. Untuk mencapai ukuran tersebut jika diternak di aquarium perlu waktu 1 tahun lebih. Lain halnya jika dibesarkan di kolam tanah atau sawah apalagi air yang mengalir hanya perlu waktu 5bulan dari bbit 1 in. Ukuran induk sebaiknya dipilih indukan yang besar minimal 5 in
Jenis-jenis lobster yang beredar di Indonesia sejauh ini :
Cherax dustructorCherax destructor merupakan jenis lobster air tawar (LAT) yang paling dikenal diantara 100 jenis LAT yang hidup di Australia. Mereka bisa dijumpai mulai dari daerah New South Wales hingga diselurah dataran benua Australia. Sebaran yang luas menyebabkan mereka mampu beradaptasi mulai dari daerah dingin di danau-danau berair dingin pegunungan Snowy, hingga daerah beriklim panas
Cherax destructor boleh dikatakan merupakan makanan orang suku asli Australia (aborigin). Setidaknya hal tersebut telah dilakukan sejak 28.000 tahun lalu, berdasarkan temuan-temuan arkeologis setempat.
Pada umumnya C. destructor dijumpai di danau-danau, rawa rawa, billabong, bendungan, saluran irigasi, dan juga disungai-sungai. Mereka termasuk tahan banting. Pada musim kering mereka akan bertahan hidup dengan cara membuat luband didalam tanah. Bahkan mreka mampu membuat lubang hingga kedalaman 5 meter. Paa saat musim penghujan mereka kemudian keluar untuk mencari makan, memijah dan bermigrasi.
Di habitat asalnya, C destructor kadang-kadang disalahkan sebagai penyebabnya runtuhnya bendungan. Hal ini biasanya terjadi apabila dinding bendungan tersebut kurang dari 2 meter, dan sering terjadi perubahan permukaan air, seperti biasa terjadi di sawah. Meskipun demikian kejadian demikian jarang dijumpai pada dam-dam yang ketebalan dindingnya lebih dari 6 meter
Cherax quadricarinatusCherax quadricarinatus dikenal dengan sebutan Redclaw atau biasa juga disebut sebagai Yabby Queensland Utara. Disebut red claw karena LAT dewasa jenis ini mempunyai warna merah pada capit bagian luarnya, khususnya pada LAT jantan. Mereka umumnya dijumpai di sungai-sungai di Dividing Range.
LAT dengan warna dasar hijua-coklat ini, di daerah asalnya merupakan makanan penduduk setempat. Rasanya lezat apabila disajikan dalam bentuk LAT bakar.
C. quadricarinatus sangat mudah dibedakan dari jenis cherax lainnya. Hal ini dicirikan dalam nama latinnya yaitu quadricarinatus yang artinya mempunyai empat buah lunas (quadri=empat, carinatus = carinae, bentukan menyerupai lunas), seperti terlihat pada gambar berikut:
Procambarus clarkii
Berbeda dengan genus cherax yang telah disebutkan diatas, genus procambarus bukan merupakan LAT asal Australia. Keluarga Cambaridae merupakan keluarga LAT yang hidup di bagian lintang utara. Procambarus clarkii sendiri berasal dari daerah Amerika Utara, di Louisiana dan di Delta Missisippi.
P. clarkii mempunyai warna tubuh dominan merah. Oleh karena itu mereka sering disebut sebagai red swamp crayfish. P. clarkii dewasa berwarna merah gelap, sedangkan P. clarkii muda berwarna merah kekelabuan. P. clarkii dewasa bisa tumbuh hingga mencapai panjang 20cm.
Red swap crayfish diketahui mempunyai toleransi lebar terhadap salinitas air, oleh karena itu mereka bisa dijumpai baik di air tawar maupun air payau. Mereka kerap membuat lubang pada tepi sungai, rawa, dan tanggul saluran irigasi.
Jenis crayfish ini di daerah asalnya dijadikan sebagai menu santapan Cajun dan merupakan basis akuakultur di daerah Louisina yang menguntungkan. Mereka juga telah diperkenalkan keluar daerah asalnya untuk dibudidayakan.
Red swamp crayfish bersifat sangat agresif, teritorial, dan rakus, sehingga mereka bisa menjadi ancaman bagi hewan lain yang memanfaatkan sumberdaya yang sama. Mereka bahkan mampu bersaing dengan jenis-jenis crayfish lokal. Sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa mereka mampu mengubah komunitas tumbuhan pada suatu lahan basah disana. Oleh karena itu introduksi mereka ke daerah baru perlu diperhatikan dengan seksama. Sebuah perngatan bahkan pernah dikeluarkan agar Red swamp crayfish, jangan sampai masuk ke Australia, karena akan dapat menyaingi jenis crayfish aseli yang ada di negara tersebut.
BUDIDAYA
Budidaa Lobster Air Tawar(LAT), baik pembenihan maupun pembesaran sangatlah mudah. Tidak seperti jenis udang yang lainnya relative rumit dan sulit. Bahkan dalam Budidaya LAT, ibu-ibu rumah tanggapun dapat melakukannya dan tidak harus memiliki keahlian khusus namun sedikit pelatihan agar mengetahui bagaimana mengolah airnya, bagaimana membuat kolamnya, bagaimana mengawinkannya, bagaimana membedakan jantan dan betinanya, bagaimana pemanenannya dan pengepakannnya dll.
Karakteristik dari jenis lobster air tawar pun cukup banyak sekali seperti lobster dari papua, Australia, amerika maupun Negara eropa lainnya. Tetapi setelah kita teliti dan amati yang pertumbuhannya paling cepat adalah jenis RED CLAW(Cherax Qudricarinatus). Bukannya jenis yang lain tidak bisa dibudidayakan tetapi pertumbuhannya sedikit lebih lambat. Kita memilih red claw agar pertumbuhan yang cepat dapat mempersingkat waktu pemanenan.
Budidaya Lobster Air Tawar dibagi menjadi 2 Segmen yaitu PEMBENIHAN dan PEMBESARAN.
PEMBENIHAN (Lobster Hias dan Pembibitan Lobster)
Komponen untuk pembudidayaan LAT khususnya untuk PEMBENIHAN tidak harus memiliki lahan yang terlalu luas, cukup menggunakan aquarium atau kolom semen, seperti halnya tempat untuk perkimpoian, pengeraman induk yang bertelur, penetasan induk, hinga pembesaran lobster anakan hinga ukuran benih 2”atau5cm dapat memakai Aquarium.
Ya memang cukup sederhana sekali kita budidayakan lobster berbekal media hanya aquarium atau kolam semen. dengan bermodalkan awal 1 Set Indukan sudah dapat membudidayakannya. Dengan waktu 2-3 bulan sudah dapat memetik hasilnya, dengan harga bervariasi hingga 2500 rupiah perEkor. Cukup mengiurkan bukan? Semakin bertambah usia dan ukuran lobster, jumlah telurnya terus bertambah, bayangkan ukuran 4 inci dapat menghasilkan telur hingga 150-200 butir.
Indonesia dengan iklim tropis dua musimnya sangat mendukung sekali untuk melakukan budidaya Lobster Air Tawar sepanjang tahun tanpa henti. Dengan demikian, potensi lobster yang umumnya bertelur sampai 4-5 kali dalam setahun dapat dimanfatkan secara maksimal.
Masih banyak lagi alternatif lain untuk media pembenihan yang dapat digunakan seperti bak fiber, kolam terpal, kolam karpet bahkan kolom renang anak-anak pun dapat di gunakan.
Karna semua ini kita minimalkan dengan seminimal mungkin dengan seberapa besar anda memulai menginvestasikan LAT disesuaikan BUJET bagi siapa saja yang ingin terjun dibisnis perudangan. Dengan Modal Awal 1 Juta Rupiah Anda Dapat Memulainnya
Cara budidaya :
Budidaya LAT skala rumahan karena keterbatasan lahan tentunya harus mengarah ke produksi bibit. Adanya keterbatasan tempat membuat tidak efisien jika memproduksi LAT konsumsi yang akan memerlukan waktu yang lama :
1. Manfaatkan ruangan kecil yang anda punya bisa memanfaatkan terpal (kedap air) ukuran 2x3m dengan menggunakan penyangga kayu atau lainnya sebagai kolam perkimpoian massal.
2. Terpal tersebut dapat menjadi kolam ukuran 1,5mx2,5mx30cm (lebarxpanjangxtinggi).
3. Isi kolam terpal dengan air setinggi 15-20 cd lengkapi dengan airrator atau pompa aquarium dan masukkan beberapa roster persembunyian lobster. Kolam ukuran tersebut dpat untuk indukan 5in sebanyak 5-10set.
4. Jumlah roster 7-13 biji tergantung jumlah lobster. penempatan lobster usahakan mengumpul pada satu sisi secara berjajar dengan jarak 15-20cm, dengan demikian ada daerah terbuka untuk molting suapaya aman dari gangguan yang lain.
5. Tiap dua minggu lobster diperiksa dengan cara diangkat untuk dicari mana yang bertelor. Jika sudah ada yang bertelor berarti perlu akuarium yang disekat2 masing2 ruangan untuk 1 induk yang bertelor.
6. Berbagai makanan lobster mulai dari pelet, kentang,wortel,cacin g,kacang2an dll diberikan setiap hari dengan jumlah yang tidak berlebihan.
Dengan menggunakan terpal untuk kimpoi masal ini sangat dapat mengirit biaya dan cocok untuk kita bergerak diusaha pembibitan lobster bukan untuk pembesaran menjadi lobster konsumsi
PEMBESARAN
PEMBESARAN pada perinsipnya adalah proses mendapatkan lobster dewasa siap dikonsumsi. Hingga ukuran konsumsi layak untuk dipasarkan membutuhkan waktu 6-7 bulan. Potensi peluang dan prospek kedepan cukup sama-sama menjajikan, karna peluang ini bisa dilihat sebesar orang membudidayakan ikan lele, ikan gurame, ikan mas, dan nasib lobster akan terus berkembang seperti ikan lele dll. meskipun jumlah pembudidaya nantinya sudah sangat banyak, tetapi selama masih ada niat manusia untuk memakannya permintaan berulang akan selalu ada.. dengan harga yang relatif bervariasi lobster air tawar ini mencapai harga 100-150ribu dan itu tergantung dimana kita memasarkannya. Karena ada pasar-pasar tertentu dimana menjangkau menengah keatas dan ada pasar-pasar menjangkau menengah.
Pencegahan hama dan penyakit untuk lobster sangat tidak sulit, karma lobster tidak mudah stress dan tidak mudah diserang penyakit. Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air dan kebutuhan oksigen terlarut dalm air terpenuhi dengan baik maka mutlak lobster akan tumbuh sehat, cepat dan bongsor.
Cara Budidaya :
Untuk produksi lat konsumsi sekarang ini banyak menggunakan kolam tanah bahkan memanfaatkan sawah untuk pembesarannya dengan kepadatan 10 ekor per m2 nya. Ada banyak sebab LAT gagal molting, antara lain karena LAT tidak sehat, kondisi air terutama oksigin terlarutnya kurang, kepadatan terlalu tinggi dll.
Ukuran konsumsi idealnya minimal ukuran 5.5in atau 1kg isi 12-15ekor, yang paling laku adalah ukuran 6in keatas yaitu 1kg maksimal isi 10 ekor. Untuk mencapai ukuran tersebut jika diternak di aquarium perlu waktu 1 tahun lebih. Lain halnya jika dibesarkan di kolam tanah atau sawah apalagi air yang mengalir hanya perlu waktu 5bulan dari bbit 1 in. Ukuran induk sebaiknya dipilih indukan yang besar minimal 5 in
gan ane mau beli bibit LAT daerah sukabumi isa nggk ya..cuma nggk banyak//modal tipis paling 1 jt...buat bibit aja..
BalasHapuskalo ada inbox aja HP. 0815 6367 9397
BalasHapus