Pembangunan
pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakukan untuk
menghasilkan bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang
berbahaya dan beracun. Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan
sistem pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit. Dalam tahun
1980-an, Prof Dr. Teruo Higa memperkenalkan konsep EM atau Efektive
Mikroorganisms pada praktek pertanian alami tersebut. Teknologi EM ini telah dikembangkan
dan digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang
menyebabkan penyakit, dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh
tanaman. Pada pembuatan bokashi sebagai salah satu pupuk organik, bahan EM
meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.
Suplier : **)Herbisida **) Insektisida **)Fungisida **) Fertilizer **)PPC/ZPT **) Seed/Seedling **)Konsultasi HPT
13 Juni, 2012
Jenis Tanaman Pagar Hidup
- Tanaman
Sayuaran
a. Katuk
(Sauropus androgines)
Tanaman
katuk bernilai gizi tinggi dan merupakan semak kecil yang tingginya mencapai 2
samai 3 meter. Bagian yang dimakan adalah daun dan buahnya. Daun dapat disayur
dan dilalab mentah sedangkan buahnya harus direbus terlebih dahulu atau
dijadikan sayur.
Tumbuh
dengan baik di dataran rendah maupun dataran pegunungan. Katuk memerlukan
banyak air dan tumbuh baik di daerah terbuka, dan pada tempat yang tidak
langsung menrima sinar matahari. Tanaman ini dikembangbiakan dengan stek.
Pangkaslah
tanaman sampai dengan batas 60 cm diatas permukaan tanah bila tumbuh cukup
tinggi. Pemangkasan dimaksudkan agar tumbuh tunas-tunas baru sehingga daun muda
yang akan dipetik bertambah banyak. Pemetikan pertama dapat dilakukan setelah
tanaman 3 atau 4 bulan.
Ramuan Pestisida Nabati
Daun Sirsak |
1) Untuk Mengendalikan Hama secara Umum Bahan:
- Daun Nimba : 8 kg
- Lengkuas : 6 kg
- Serai : 6 kg
- Diterjen/Sabun Colek : 20 kg
- Air : 80 liter
- Daun Nimba : 8 kg
- Lengkuas : 6 kg
- Serai : 6 kg
- Diterjen/Sabun Colek : 20 kg
- Air : 80 liter
Cara Membuat
- Daun
nimba, lengkuas dan semi ditumbuk halus dicampur dengan diterjen/sabun colek
lalu tambahkan 20 liter air diaduk sampai merata. Direndam selama 24 jam
kemudian saring dengan kain halus. Larutan akhir encerkan dengan 60 liter air.
Larutan tersebut disemprotkan pada tanaman untuk luasan 1 hektar.
Mina Padi dengan Jajar Legowo
Perspektif
sistem usahatani padi-ikan dalam meningkatkan pendapatan petani adalah jika
hasil padi telah mencapai tingkat maksimum sampai batas potensi genetik varietas
dan daya dukung lingkungan (carrying
capacity), maka sasaran program intensifikasi adalah mempertahankan tingkat
produktivitas padi dan meningkatkan pendapatan petani.
Rekayasa
teknik tanam padi dengan cara tanam jajar legowo 2:1 atau 4:1, berdasarkan hasil
penelitian terbukti dapat meningkatkan produksi padi sebesar 12-22%. Disamping
itu sistem legowo yang memberikan ruang yang luas (lorong) sangat cocok
dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan (mina padi legowo). Hasil ikan yang diperoleh
mampu menutup sebagian biaya usahatani, sehingga dapat meningkatkan
Langganan:
Postingan (Atom)