12 Juni, 2012

PEMILIHAN DAN PENERAPAN METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN


A. Dasar Pemilihan
Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar mengajar  karena  panca indera tersebut terlibat di dalamnya  Hal ini dinyatakan oleh Socony Vacuum Oil Co. yang di dalam penelitiannya  memperoleh  hasil sebagi berikut  1 %  melalui indera pengecap,  1,5 % melalui  indera  peraba  3,5 % melalui  indera pencium  11 % melalui indera  pendengar  dan 83 % melalui indera penglihatan.

Dalam  mempelajari sesuatu seseorang  akan mengalami  suatu proses  adopsi  yang berlangsung  secara  bertahap  melalui  serangkaian  pengalaman  mental psikologis sebagai berikut :
·    Tahap penumbuhan  perhatian,  dimana seorang  sekedar  mengetahui adanya  suatu gagasan / ide atau praktek  baru untuk  pertama kalinya.
·    Tahap pertumbuhan  minat, dimana  seseorang  ingin mengetahui lebih banyak  perihal  baru  tadai  dan  berusaha  mencari  informasi lebih lanjut.
·      Tahap menilai, dimana  seseorang  mampu membuat  perbandingan
·      Tahap mencoba, dimana  seseorang  mencoba  gagasan baru atau praktek baru.
·   Tahap menerapkan, dimana  seseorang  meyakini  gagasan  atau praktek baru itu  dan menerapkan  sepenuhnya secara  berkelanjutan di dalam  usahataninya.
Kemampuan seseorang untuk mempelajari sesuatu berbeda-beda  demikian juga tahap perkembangan mental, keadaan lingkungan dan kesempatan, sehingga  perlu  ditetapkan  suatu metode penyuluhan pertanian yang  berhasil guna  dan berdaya guna.
Untuk penerapan dari metode dan teknik penyuluhan  pertanian  dengan mengamati  terlebih dahulu dasar  pertimbangan  pemilihan  metode dan teknik penyuluhan pertanian yang  terdiri :
1. Sasaran
  • Yang perlu diperhatikan  tingkat pengetahuan sasaran,  ketrampilan  dan sikap sasaran
  • Kondisi sosial budaya  sasaran penyuluhan
  • Banyaknya sasaran  yang dicapai.
2. Sumberdaya  penyuluhan
Yang perlu dipertimbangan untuk  sumberdaya penyuluhan pertanian ini:
  • Kemampuan  penyuluh yang meliputi  pengusaan  ilmu  dan ketrampilan  serta sikap  yang dimiliki.
  • Materi penyuluhan yang  akan disampaikan
  • Ketersediaan sarana dan  biaya penyuluhan
3. Keadaan Daerah
  • Musim dan iklim
  • Keadaan usahatani
  • Keadaan lapangan
4. Kebijaksanan Pembangunan Pertanian
  • Yang berasal dari  pemerintah pusat dan daerah
  • Yang berasal dari  masyarakat petani

B.  Ragam metode dan teknik
Ragam  metode dan teknik  penyuluhan pertanian  yang dapat  dipilih  untuk dapat diterapkan dapat    didasarkan pada aspek :
· Komunikasi  :   -  langsung seperti  anjangsana,  pertemuan kelompok, kursustani,     karyawisata/widyawisata, ceramah,  FDG.
                                 - tidak langsung  seperti penggunaan media cetak (poster, leaflet, folder, brosur, majalah, koran),  penggunaan media elekrtonik  (televisi, film radio), dialog melalui media komunikasi.
·   Psikososial       :  - massal seperti menyabaran media cetak, pengunaan media elektronik, pertemuan umum, pameran, kampanye.
                   -  kelompok seperti demontrasi, FDG, kursustani, pertemuan    kelompok, karyawisata/widyawisata, ceramah.
                              -  individu/perorangan seperti anjangsana rumah/tempat usaha,   surat menyurat, telepon.
·   Panca indera   :  - penglihatan seperti brosur, folder, leaflet, majalah, poster dan koran
                                 - pendengaran seperti  tape recoder, radio, telepon
                              - kombinasi pendengaran dan penglihatan seperti pemutaran film  dan televisi
Beberapa jenis metode  penyuluhan pertanian yang dapat diterapkan:

1.    Ceramah
Ceramah merupakan suatu pertemuan untuk menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang relative cepat. 

Tujuan 
untuk menyampaikan  informasi   yang  lengkap  dengan penyelasan  yang lebih  mendalam.

2.    Demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatu metode penyuluhan di lapangan untuk memperlihatkan / membuktikan secara nyata  tentang cara dan atau hasil penerapan teknologi  pertanian  yang  telah terbukti menguntungkan  bagi petani –nelayan. Berdasarkan sasaran yang akan dicapai demonstrasi dibedakan  atas demostrasi usahatani perorangan (demplot), demonstrasi  usahatani kelompok (demfarm), demonstrasi usahatani gabungan kelompok (dem area)
Tujuan demonstrasi
a.    Tujuan demonstrasi plot  yaitu untuk memberikan contoh  bagi petani  disekitarnya untuk  menerapkan  teknologi baru di bidang pertanian.
b.    Tujuan demonstrasi  farm yaitu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan  anggota kelomoktani serta memberikan contah petani disekitarnya  menerapkan  teknologi baru melali kerjasama kelompok.
c.    Tujuan demonstrasi area yaitu meningkatkan pengetahuan  dan ketrampilan  anggota kelompok tani melalui kerjasama antar kelompok tani untuk menerapkan inovasi baru  di bidang  pertanian serta memberikan contoh  bagi petani sekitarnya.

3.    Anjangsana
Anjangsana  merupakan  kunjungan yang terencana  yang dilakukan  oleh penyuluh ke rumah /tempat  usaha petani  tujuan  menumbuhkan kepercayaaan  diri petani dan keluarganya.
Dalam  anjangsana  agar dapat dilakukan secara terencana, penyiapkan  kebutuhan teknologi yang diperlukan petani serta  bahan informasi seperti : brosur, folder,  folder dan media lainnya.

4.    Kursus  Tani
Kursus tani merupakan proses belajr mengajar yang khusus  diperuntukan bagi petani dan keluarganya yang diselenggarakan  secara sistematis, teratur dan dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan dari khursus tani : 
a.    meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan  petani dalam  memecahkan  masalah  yang dijumpai dalam usahataninya
b.    meningakatkan pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan dalam menerapkan teknologi  yang lebih menguntungkan .
c.    menumbuhkan  calon kontaktani  yang bersedia  dan mampu  menyebarkan  teknologi pertanian  yang lebih menguntungkan
d.    menggugah dan mengembangkan kesadaran dan swadaya serta  kepemimpinan keluarga tani.

5.    Magang
Magang merukan proses  belajar mengajar  anatar petani, dimana seorang petani belajar dari pengalaman kerjanya pada suatu usatani dalam keadaan sesungguhnya di lapangan dengan bimbingan petani yang berhasil menjalankan usahanya. 
Tujun dari magang:
a.    Menumbuhkan kreativitas, sikap kritis, rasa percaya diri dan jiwa kewirausahaan petani
b.    Menumbuhkan minat dan keyakinan  petani pemagang  terhadap usahatani sebagai sumber mata pencaharian.
c.    Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan social dan interaksi positif antar sesama petani
d.    Meningkatkan ketrampilan, kecakapan dan rasa percaya diri petani pengajar dalam mengajar petani lain.

6.    Mimbar sarasehan
Mimbar sarasehan  merupakan forum konsultasi antar  kelompok  andalan (KTNA) dengan pihak pemerintah yang diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan  untuk membicarakan  memusyawarahkan dan mencapai  kesepakatan mengenai hal-hal yang menyangkut masalah-masalah  pelaksanaan program pemerintah dan kegiatan petani dalam rangka pembangunan pertanian.
Tujuan
a.    Memahami keadaan  dan masalah yang dihadapi pembangunan  pertanian  di lapangan.
b.    Mencapai kesepakatan bersama tentang pemecahan maslah berserta penyusunan rencana kegiatan yang mencakup usahatani  dan kehidupan petani dan keluarganya.
c.    Melaksnakan penerapan kegiatan di lapangan sesuai dengan kesepakatan bersama.
d.    Meningkatkan peranan dan peranserta petani sebagai subyek pembangunan
e.    Mewujudkan  hubungan timbal balik yang serasi antar kontaktani dan pemerintah dalam pelaksanaan dan pengawasan pembangunan  pertanian  untuk memperbaiki perencanaan  masa yang akan datang.

7.    Pameran
Pameran  merupakan usaha untuk memperhatikan  atau mempertunjukan model, contoh, barang, peta, grafik, benda hidaup dan sebagainya secara sistematis pada suatu tempat tertentu. Suatu  pameran melingkupi tiga tahap usaha komunikasi yaitu menarik  perhatian,  mengguggah hati dan membangkitkan keinginan  serta bila memungkin tahap menyakinkan diharapkan  dapat juga tercapai.
Tujuan
a.    Mempengaruhi orang untuk menerima cara-cara baru  dan memperlihatkan  teknologi baru sekaligus  ditunjukan  hasil  hasil yang telah dicapai.
b.    Menarik perhatian banyak orang dan meningkatkan pengertian dan minat
c.    Menumbuhkan pengertian dan apresiasi terhadap pembangunan pertanian

8.    Perlombaan
Perlombaan  merupakan kegiatan dengan aturan tertentu untuk menumbuhkan persaingan yang sehat antar petani untuk mencapai prestasi yang diinginkan secara maksimal
Tujuan
a.    Menarik perhatian  petani  terhadap suatu hal dalam usahatani
b.    Meningkatkan prestasi  petani dalam berusahatani yang lebih baik dan lebih menguntngkan
c.    Menumbuhkan dan meningkatkan peransaerat petani dan kerjasama diantara petani.

9.    Pertemuan Diskusi
Pertemuan diskusi merupakan pertmuan yang jumlah pesertanya tidak lebih dari 20 orang dan biasanya  diadakan  untuk bertukar pendapat mengenai suatu kegiatan yang akan diselenggarakan  tau gua mengumpulakan saran-saran  untuk memecahkan  persoalan
Tujuan
mengajak petani untuk membicarakan dan memecahkan  maslah yang berkaitan dengan penerapan teknologi baru,  penyaluran sarana  produksi, pemasaran hasil, pengorganisasian kegiatan kelompok tani dan kelestarian sumberdaya alam.

10. Temu Karya
Temu karya merupakan  pertemuan antar petani untuk  bertukar  pikiran dan pengalaman  serta  belajar  atau saling mengajarkan sesuatu ketrampilan dan pengetahuan  untuk diterapkan
Tujuan
a.    Membuka kesempatan  tukar menukar pengalaman  dan ketrampilan
b.    Mempercepat penerapan teknologi baru.
c.    Memperluas cakrawala berfikir
d.    Meningkatkan keakraban  antar petani

11. Temu  Lapang
Temu lapang  meruapakan pertemuan antara petani  dengan peneliti untuk salaing tukar menukar informasi tentang tenologi yang dihasilkan  oleh peneliti dan umpan baik dari petani.
Tujuan
a.    Membuka  kesempatan bagi petani untuk mendapatkan informasi teknologi hasil penelitian
b.    Membuka kesempatan  bagi peneliti untuk mendapatkan umpan balik dari hasil-hasil penelitiannya
c.    Menyalurkan teknologi di kalangan petani secara lebih cepat.

12. Temu Tugas
Temu tugas merupakan pertemuan berkala antara pengemban fungsi penyuluhan, penelitian pengaturan dan pelayanan  dalam lingkup pertanian.
Tujuan
Mencapai suatu pandangan,  sikap dan perilaku dalam melaksanakan suatu kegiatan pembangunan

13. Temu  Usaha
Temu usaha merupakan pertemuan antara petani dengan pengusaha  dibidang pertanian
Tujuan
a.    Menumbuhkan rangsangan kea rah usahatani komersial kerjasama usaha dan kewirausahaan
b.    Membuka kesempatan bagi petani untuk mempromosikan  hasil usahanya
c.    Membuka kesempatan untuk menambah pengetahuan  dibidang  pemasaran serta dibidang teknologi produksi dan pengolahan  hasil
d.    Mengadakan transaksi usaha  yang menguntungkan kedua belah pihak.

14. Temu Wicara
Temu wicara merupakan  pertemuan antara petani dengan pemerintah untuk bertukar mengenai kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan,  khususnya pembangunan pertanian serta mengenai  keinginan, gagasan, dan pelaksanaan pembangunan oleh petani di lapangan.
Tujuan
a.    Meningkatkan pengetahuan dan pengertian petani tentang  pembangunan  pertanian  pada khususnya serta pembangunan nasional
b.    Meningkatkan motivasi petani untuk melaksanakan  kegiatan pembangunan pertanian
c.    Membuka saluran  umpan balik dari masyarakat  tani kepada pemerintah.

15. Widyawisata
Widyawisata  merupakan  suatu perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompoktani, untuk belajar  dengan melihat suatu penerapan  teknologi  dalam keadaan  yang sesungguhnya, atau  melihat  suatu akibat tidak diterapkannya  teknologi di suatu  tempat.
Tujuan
a.    Meyakinkan peserta  dengan memberikan  kesempatan  kepada  mereka  untuk  melihat  sendiri  hasil  penerapan,  suatu  teknologi  demonstrasi suatu ketrampilan,  alat baru dan sebagainya.
b.    Membantu  peserta  mengenal  masalah, menumbuhkan  minat dan perhatian, serta memotivasi untuk melakukan  sesuatu hal.

16. Karyawisata
Karyawisata merupakan  suatu perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompoktani, untuk belajar  sambil bekerja  suatu penerapan  teknologi  dalam keadaan  yang sesungguhnya.
Tujuan
a.    Memberikan  kesempatan  kepada  petani  untuk  belajar sambil melakukan sendiri  hasil  penerapan,  suatu  teknologi  demonstrasi suatu ketrampilan,  alat baru dan sebagainya.
b.    Membantu  peserta  mengenal  masalah, menumbuhkan  minat dan perhatian, serta memotivasi untuk melakukan  sesuatu hal.

17. Sekolah Lapang
Sekolah lapang  merupakan kegiatan  pertemuan berkala  yang dilakukan  oleh sekelompok petani pada hamparan tertentu, yang diawali dengan  membahas masalah  yang sedang dihadapi, kemudian diikuti  dengan curah pendapat, berbagi pengalaman tentang alternatif dan pemilihan cara pemecahan masalah yang palibng efektif dan efisien sesuai dengan sumberdaya  yang dimiliki.
Tujuan
a.    Petani memiliki kesempatan mengidentifikasi kebutuhan ilmu dan ketrampilan  dalam melaksanakan usahataninya
b.    Petani  belajar untuk menambah  ilmu dan ketrampilan  untuk  memecahkan  masalah  yang dihadapinya  ditempat  yang sesuai  dengan  keadaan dan masalah  yang dihadapi sehari-hari.
c.    Petani mampu menganalisis  dan mengambil  keputusan  yang rasional   tentang tindakan  yang  akan dilakukan  untuk memecahkan masalah dan memperbaiki  usahataninya berdasarkan  hasil lapangan.
d.    Para petani  mampu  bekerjasama  dalam  proses  belajar  untuk meningkatkan  produktivitas usahataninya secara berkelanjutan.

C.  Rangkuman
Pemilihan  metode dan teknik penyuluhan pertanian  didasari  tingkat kemampuan penerimaan panca indera dan tahapan adopsi yang meliputi kesadaran, minat, menilai, mecoba dan menerapkan.
Dasar pertimbangan pemilihan metode dan teknik penyuluhan pertanian meliputi keadaan sasaran, sumber daya penyuluhan, keadaan wilayah dan kebijakan pembangunan pertanian.
Ragam  metode dan teknik penyuluhan  dapat didasari dari  pendekatan jenis komunikasi,   psikososial dan panca indera


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar