12 Juni, 2012

METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN

BAB I

PENDAHULUAN

Untuk mensukseskan pembangunan nasional di dalam sektor pertanian pembangunan pertanian terdapat  tiga kelompok sasaran utama yang perlu dicapai yaitu :
1.    Meningkatnya ketahanan pangan nasional yang meliputi meningkatnya kapasitas produksi komoditas pertanian dan berkurangnya ketergantungan terhadap pangan impor sekitar 5-10 persen dari produksi domestik;
2.  Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian yang meliputi meningkatnya mutu produk primer pertanian, meningkatnya keragaman pengolahan produk pertanian dan meningkatnya ekspor serta meningkatkanya surplus perdagangan komoditas pertanian; dan
3.    Meningkatnya kesejahteraan petani yang meliputi meningkatnya produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian dan menurunnya insiden kemiskinan.
Untuk mengimplementasikan sasaran pembangunan pertanian tersebut  sangat diperlukan  mengajak  seluruh  lapisan masyarakat petani dan diluar pertanian. Bentuk ajakan yang sekaligus dapat meningkatkan kemampuan masyarakat tersebut  diantara melalui pendidikan non formal seperti penyuluhan. Penyuluhan pertanian merupakan proses  pembelajaran  bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar  mereka  mau dan mampu menolong  dan mengorganisasikan dirinya dalam rangka mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas,  efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan, serta meningkatkan  kesadaran dalam pelestarian  fungsi lingkungan.  
Dalam proses penyuluhan pertanian keberhasilan yang dicapai  yaitu dapat  penetapkan pesan / materi yang tepat sesuai dengan sasaran pembangunan pertanian tersebut tanpa mengabaikan kebutuhan dari masyarakat petani. Pesan atau materi penyuluhan pertanian untuk dapat diterima dan dihayati  serta diterapkan sehingga dapat  meningkatkan kemampuan,  bila cara penyampaiannya yang dipilih cocok dengan  kondisi dari masyarakat petani. Memilih cara atau metode/teknik ini  akan menentukan  keberhasilan didalam penyelengaraan program penyuluhan pertanian yang merupakan bagian dari pembangunan pertanian.



BAB  II

PENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIP


A.  Pengertian
Metode Penyuluhan Pertanian  adalah cara penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian  kepada petani  beserta  anggota keluarganya  baik secara langsung  maupun tidak langsung  agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru. Umumnya pesan  terdiri dari  sejumlah simbol dan isi pesan  inilah yang memperoleh perlakuan. Bentuk perlakuan  tersebut memilih,  menata, menyederhanakan, menyajikan dll.   Dilain pihak simbol dapat diartikan  kode-kode  yang digunakan  pada pesan.  Simbol yang mudah diamati  dan paling banyak digunakan  yaitu bahasa.  Keputusan-keputusan yang dibuat  oleh penyuluh  pertnaian atau sumber  unutk memilih  serta menata isi  pesan dan simbol yang digunakan  pada pesan dapat dikatakan teknik penyuluhan pertanian.   Dilain pihak kegiatan penyuluhn pertanian  terlibat dalam proses belajar mengajar  karena penyuluhan termasuk dalam sistem pendidikan non formal. Sesusi dengan  tujuan , proses  belajar mengajar  dalam penyuluhan pertanian menghendaki retensi yang tinggi atau efek yang maksimal.   Untuk memperoleh retensi yang tinggi  setiap audien memerlukan  belajar yang berulang.   Dengan demikian teknik penyuluhan pertanian  dapat didefinisikan  sebagai keputusan – keputusan  yang dibuat oleh sumber atau penyuluh dalam memilih  serta menata  simbul  dan isi  pesan  menentukan  pilihan  cara dan frekuensi penyampaian pesan  serta  menentukan  bentuk penyajian pesan.

B.   Tujuan
  1. Meningkatkan efektifitas penyuluhan pertanian dengan pemilihan metode  yang tepat, sesuai  dengan kebutuhan dan kondisi sasarannya
  2. Agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi  beberapa  metode  yang tepat  dan berhasil  guna.
  3. Agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan  untuk  menimbulkan  perubahan   yang dikehendaki.

C.   Prinsip
Sebelum menerpakan metode penyuluhan pertanian yang harus diperhatikan bagi penyuluh adalah memahami prinsip  prinsip  yang dapat dijadikan landasan  untuk  memilih  metode  yang tepat:
1.   Pengembangan untuk berpikir kreatif
Melalui penyuluhan, bukanlah dimaksud agar masyarakat penerima manfaat selalu menguntungkan diri kepada petunjuk, nasehat, atau bimbingan penyuluhannya.
Tetapi sebaliknya, melalui penyuluhan harus mampu dihasilkannya petani yang mampu dengan upayanya sendiri mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, serta mampu mengembangkan kreatifitasnya untuk memanfaatkan setiap potensi dan peluang yang diketahuinya untuk terus menerus dapat memperbaiki mutu hidupnya.
Karena itu, pada setiap kegiatan penyuluhan, seorang penyuluh harus mampu memilih metoda yang sejauh mungkin dapat mengembangkan daya nalar dan kreatifitas masyaraket penerima manfaatnya.
2.   Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat
dapat dipastikan bahwa, setiap individu sangat mencintai profesinya, karena itu tidak suka diganggu (untuk meninggalkan pekerjaan rutinnya), serta selalu berperilaku sesuai dengan pengalamannya sendiri dan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam banyak kasus, kegiatan penyuluhan sebaiknya dilaksanakan dengan menerapkan metoda yang dilaksnakan di lingkungan pekerjaan (kegiatan) penerima manfaatnya. Hal ini dimaksudkan agar
a .  tidak banyak mengganggu (menyita waktu) kegiatan rutinnya.
b.    Penyuluh dapat memahami betul keadaan penerima manfaat, termasuk masalh-masalah yang dihadapi dan petensi serta peluang yang dapat dimanfaatkan utnuk perbaikan mutu hidup mereka.
c.    Kepada penerima manfaat dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata tentang masalah dan petensi serta peluang yang dapat ditemukan dilingkungan pekerjaannya sendiri, sehingga mudah dipahami dan diresapi serta diingat oleh penerima manfaatnya.
3.   Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya
sebagai makhluk sosial, setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi lingkungan sosialnya, atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha menyesuaikan diri diri dengan perilaku orang-orang disekitarnya. Karena itu, kegaiatan penyuluhan akan lebih efisien jika diterapkan hanya kepada beberapa warga masyarakat, terutama yang diakui oleh lingkungannya sebagai “panutan” yang baik.
4.   Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat
Kegiatan penyuluhan adalah upaya mengubah perilaku orang lain secara persuasif dengan menerapkan sietem pendidikan.
Adanya hubungan pribadi yang akrab antara penyuluh dengan penerima manfaatnya, akan merupakan syarat yang harus dipenuhi, setidak-tidaknya akan memperlancar kegiatan penyuluhan itu sendiri.
Keakraban hubugna antara penyuluh dan penerima manfaat ini menjadi sangat penting. Karena dengan keakraban itu akan tercipta suatu keterbukaan megemukakan masalah dan menyampaikan pendapat. Disamping itu, saran-saran yang disampaikan penyuluh dapat diterima dengan senang hati seperti layaknya saran seorang sahabat tanpa ada prasangka atau merasa dipaksa.
5.   Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Kegiatan penyuluhan adalah upaya untuk mengubah perilaku penetima manfaat, baik pengetahuannya, sikapnya atau keterampilannya. Dengan demikian, metoda yang diterapkan harus mampu merangsang penerima manfaat untuk selalu siap (dalam arti sikap dan pikiran) dan dengan suka hati atas kesadaran atau pertimbangan nalarnya sendiri melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu hidupnya sendiri. Keluarganya dan masyarakatnya.

D. Rangkuman
Metode Penyuluhan Pertanian  adalah cara penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian  kepada petani  beserta  anggota keluarganya  baik secara langsung  maupun tidak langsung  agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru.
Teknik penyuluhan pertanian  dapat didefinisikan  sebagai keputusan – keputusan  yang dibuat oleh sumberatau penyuluh dalam memilih  serta menata  simbul  dan isi  pesan menentukan pilihan  cara dan frekuensi penyampaian pesan  serta  menentukan  bentuk penyajian pesan.
Prinsip-prinsip metode dan teknik  penyuluhan pertanian
a.    Pengembangan untuk berpikir kreatif
b.    Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat
c.    Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya
d.    Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat
e.    Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar